KUALA LUMPUR — Korea Selatan tampil luar biasa untuk membuat sejarah baru di arena Piala Uber. Untuk pertama kalinya, tim "Negeri Ginseng" ini meraih gelar juara turnamen bulu tangkis beregu putri tersebut setelah di final, Sabtu (15/5/2010) di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia, mengalahkan juara bertahan China 3-1.
Ganda kedua Lee Kyung Won/Ha Jung Eun menjadi pahlawan Korea. Tampil pada partai keempat, pasangan nomor 11 dunia tersebut mengalahkan ganda nomor dua dunia, Du Jing/Yu Yang, dengan 19-21, 21-14, 21-19.
Ini merupakan gelar pertama Korea dari enam kali masuk final Piala Uber. Sebelumnya, mereka berhasil menapaki partai puncak turnamen dua tahunan ini pada 1988, 1990, 1992, 2002 serta 2004, dan lima kekalahan itu pun diderita dari China. Artinya, kemenangan ini merupakan revans yang sempurna bagi Korea.
Sebelumnya, Korea lebih dulu memimpin 2-0 lewat tunggal pertama Bae Seung Hee, yang menang straight set 23-21, 21-11 atas pemain nomor satu dunia, Wang Yihan. Setelah itu, ganda pertama Lee Hyo Jung/Kim Min Jung menggandakan keunggulan Korea seusai bertarung 1 jam 6 menit untuk menang 18-21, 21-12, 21-15, atas ganda nomor satu dunia, Ma Jin/Wang Xiaoli.
China sempat menguak harapan untuk mempertahankan gelarnya ketika tunggal kedua Wang Xin berhasil keluar dari tekanan saat melawan Sung Ji Hyun. Pemain nomor dua dunia ini menang 21-14, 16-21, 21-7 setelah berjuang selama 59 menit.
Di partai keempat, ganda kedua Korea tampil sangat menawan. Melalui perjuangan keras selama 1 jam 19 menit, mereka mampu mengalahkan Du Jing/Yu Yang, yang merupakan mantan pasangan nomor satu dunia. Pertahanan yang kokoh plus variasi serangan yang dilakukan membuat Du Jing/Yu Yang kewalahan.
Pada set pertama, Du Jing/Yu Yang menjalani pertarungan yang sangat ketat. Beruntung, sebuah lob memanjang, yang oleh hakim garis dinyatakan masuk, dianulir oleh wasit utama yang menyatakan bola keluar sehingga Du Jing/Yu Yang unggul 19-18, sebelum mereka menyudahi set pertama dengan 21-19.
Di set kedua, pasangan Korea bermain lebih taktis. Mereka lebih merapatkan barisan untuk menangkal serangan bertubi-tubi pasangan China. Strategi ini membuahkan hasil yang sangat manis karena mereka unggul dengan skor meyakinkan, 21-14, sekaligus memaksa rubber-set.
Pada set penentuan, duel berlangsung sangat ketat karena terjadi kejar-mengejar poin. Namun, setelah tertinggal satu poin dalam kedudukan 13-14, pasangan Korea meraup enam poin secara beruntun untuk memimpin 19-14.
Meskipun demikian, Du Jing/Yu Yang tak patah semangat dan secara perlahan bisa menyusul. Satu per satu angka berhasil dikumpulkan hingga terpaut hanya satu angka dalam kedudukan 18-19.
Namun, Lee/Ha tak mau membuang kesempatan emas membuat sejarah baru yang sudah di depan mata. Mereka berhasil menambah satu poin, sampai akhirnya meraih kemenangan setelah drop shot Du Jing menyangkut di net.
Kemenangan Korea ini juga sekaligus menghentikan dominasi China di ajang Piala Uber. Pasalnya, trofi ini sudah enam kali berturut-turut berada di genggaman China, dan kali ini mereka mengincar gelar ketujuh berturut-turut dari total 11 kali merengkuh piala ini.
1957 Amerika Serikat
1960 Amerika Serikat
1963 Amerika Serikat
1966 Jepang
1969 Jepang
1972 Jepang
1975 Indonesia
1978 Jepang
1981 Jepang
1984 China
1986 China
1988 China
1990 China
1992 China
1994 Indonesia
1996 Indonesia
1998 China
2000 China
2002 China
2004 China
2006 China
2008 China
2010 Korea Selatan
from : detik.com dan kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar